Produksi Jagung Lampung Turun
Kamis, 3 November 2011
12:25 WIB
Ilustrasi Perkebunan Jagung (ANTARA/Ari Bowo Sucipto)
Penurunan produksi jagung tersebut karena penurunan produktivitas
sebesar 0,03 kuintal per hektare"
Bandarlampung, (ANTARA LAMPUNG) - Badan
Pusat Statistik (BPS) Lampung memprediksikan produksi jagung di provinsi
tersebut tahun 2011 turun 12,54 persen dibandingkan tahun 2010.
Berdasarkan berita resmi BPS Lampung, produksi jagung tahun 2011 (angka ramalan III) diperkirakan 1,86 juta ton pipilan kering turun sekitar 266,67 ribu ton dibanding tahun 2010.
Penurunan produksi jagung tersebut karena penurunan produktivitas sebesar 0,03 kuintal per hektare atau sekitar 0,06 persen, dan penurunan luas panen sebesar 55,87 ribu hektare atau sekitar 12,49 persen.
Sementara untuk produksi padi tahun 2011 BPS Lampung memperkirakan sebesar 2,98 juta ton gabah kering giling (GKG) atau naik 169,26 ribu ton (6,03 persen) dibandingkan tahun 2010.
Kenaikan produksi padi tersebut disebabkan peningkatan produktivitas sebesar 0,91 kuintal per hektare (1,91 persen), dan peningkatan luas panen sebesar 23,84 ribu hektare (4,04 persen).
Sedangkan untuk produksi kedelai, BPS Lampung memperkirakan sebesar 10,56 ribu ton biji kering, naik sekitar 3,24 ribu ton (44,23 persen) dbandingkan tahun 2010.
Peningkatan produksi tersebut karena kenaikan luas panen sebesar 2,64 ribu hektare (42,58 persen). (ANT)
Berdasarkan berita resmi BPS Lampung, produksi jagung tahun 2011 (angka ramalan III) diperkirakan 1,86 juta ton pipilan kering turun sekitar 266,67 ribu ton dibanding tahun 2010.
Penurunan produksi jagung tersebut karena penurunan produktivitas sebesar 0,03 kuintal per hektare atau sekitar 0,06 persen, dan penurunan luas panen sebesar 55,87 ribu hektare atau sekitar 12,49 persen.
Sementara untuk produksi padi tahun 2011 BPS Lampung memperkirakan sebesar 2,98 juta ton gabah kering giling (GKG) atau naik 169,26 ribu ton (6,03 persen) dibandingkan tahun 2010.
Kenaikan produksi padi tersebut disebabkan peningkatan produktivitas sebesar 0,91 kuintal per hektare (1,91 persen), dan peningkatan luas panen sebesar 23,84 ribu hektare (4,04 persen).
Sedangkan untuk produksi kedelai, BPS Lampung memperkirakan sebesar 10,56 ribu ton biji kering, naik sekitar 3,24 ribu ton (44,23 persen) dbandingkan tahun 2010.
Peningkatan produksi tersebut karena kenaikan luas panen sebesar 2,64 ribu hektare (42,58 persen). (ANT)
Editor:
Triono Subagyo
COPYRIGHT © 2013
COPYRIGHT © 2013
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking